Akhirnya tiba juga saatnya terbang kembali ke Saigon. Gak terasa waktu cepet banget berlalu. Rasa happy and fun setelah seharian ngukur jalan ke tiga kota ngalahin rasa capek dan kurang tidur gue. Sampai di airport ternyata pesawat gue delay 1 jam. Lumayan ada tambahan waktu bisa ngobrol and ngopi sama Mey and Vu … he he he he … Perasaan gue mulai was-was waktu diumumin pesawat delay lagi 1 jam … waduh gimana kalo pesawatnya cancel gak terbang malem ini … deg-deg-an juga neh …
Finally time to fly back to Saigon comes. Times passed very quickest. My happy and fun feeling after a day of road to three cities defeated my tiredness and lack of sleep. When I arriving at the airport it turn out that my flight was 1 hour delay. But it’s ok there is additional time can chat and coffee with Mey and Vu ... he he he he ... I started feeling anxious when there was another announcement that my flight again 1 hour delays ... Oh no … how if the flight will not flying tonight ... so nervous ...
Ternyata berangkat juga pesawat gue setelah 2 kali delay karena ada badai. Sebenernya gue agak takut juga untuk terbang tapi apa boleh buat nggak ada pilihan. Untungnya begitu duduk di dalam pesawat gue langsung tidur pulas sampai mendarat di Saigon karena kecapekan. Itu pun karena dibangunin pramugarinya … he he he he …. Karena sudah pengalaman dengan transport di bandara di hari pertama so gue langsung keluar terminal dan nyari taxi. Sayangnya kali ini gue dapet sopir taxi yang nggak bisa bahasa Inggris. Tapi untung gue sudah nyiapin strategi untuk menghadapi situasi kendala bahasa. Gue tunjukin kartu nama hotel tempat gue nginap dan uang sejumlah VDN 80,000. Tadinya dia nggak mau tapi gue tetep kekeuh nggak mau nyerah. Finally gue dapet taxi juga. Sayangnya gue dapet pengalaman nggak bagus, pas mau bayar semua uang di tangan gue dirampas dengan kasar dan gue diusir keluar dari taxi. Sial bener !! Gue teriak dan marah tapi urung karena sadar gue liat situasi di depan hotel sepi dan nggak ada orang.. So gue langsung masuk ke hotel dan menuju kamar. Duuuhh puji Tuhan yang penting gue selamet gak diapa-apain. Gue lihat Dedy udah tidur nyenyak so abis mandi gue langsung masuk bed gue dan tidur. Hhhmmm …enaknya bau bantal … he he he he ...